Analisis Penerapan Metode 5S pada Warehouse Fast Moving PT. Indonesia Power UBP Mrica Kabupaten Banjarnegara
I0319044 Hasea Alfian Madani Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik
Pada era globalisasi seperti sekarang, tingkat kompetisi pada pasar industri semakin meningkat. Perusahaan dituntut untuk mampu menyesuaikan kondisi pasar ini atau mereka bisa tersingkir. Seiring dengan perkembangan dunia industri di Indonesia dan diikuti dengan persaingan pasar yang semakin meningkat, perusahaan dituntut untuk meningkatkan efisiensi di segala bidang
Dalam suatu perusahaan yang bergerak di bidang penyedia dan distribusi listrik seperti PT Indonesia Power UBP Mrica, selalu dibutuhkan tempat penyimpanan barang barang maupun sparepart untuk produksi atau yang disebut warehouse. Pengelolaan warehouse perlu diperhatikan karena juga berpengaruh pada efisiensi perusahaan. Pemeliharaan dan pengorganisiran barang yang baik akan memperpanjang umur barang dan memperlancar arus keluar masuk barang.
Fast Moving Warehouse milik PT Indonesia Power UBP Mrica di Kabupaten Banjarnegara memiliki ukuran 16x16 m2. Walaupun sudah memiliki fungsi yang jelas, namun pada warehouse ini masih terdapat barang yang sudah rusak, belum terindentifikasinya barang sisa produksi yang berserakan di lantai dan banyak barang yang tidak sesuai pada tempatnya. Secara garis besar permasalahan pada warehouse ini adalah tidak optimalnya fungsi warehouse.
Informasi dan fakta di atas merupakan hasil dari jurnal penelitian mahasiswa Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik UNS yang berjudul “Analisis Penerapan Metode 5S pada Warehouse Fast Moving PT. Indonesia Power UBP Mrica Kabupaten Banjarnegara”
Tujuan pembuatan artikel ilmiah ini adalah untuk mencari solusi dari permasalahan yang ada pada fakta keadaan warehouse PT Indonesia Power UBP Mrica di Kabupaten Banjarnegara. Terpecahkannya masalah tersebut secara langsung atau tidak langsung akan turut meningkatkan efisiensi perusahaan.
Dengan diterapkannya metode pekerjaan yang masih manual, terdapat beberapa kekurangan yang terjadi pada warehouse. Seluruh barang yang terdapat pada warehouse belum semuanya dikelompokkan dengan baik di tempat penyimpanan barang. Belum teridentifikasinya barang-barang sisa produksi dengan baik yang banyak tergeletak di lantai dan berada didepan pintu warehouse sehingga menyebabkan mobilitas pegawai terganggu. Selain itu, kekurangan terdapat pada rak penyimpanan barang. Terdapat beberapa rak atau lemari yang masih kosong atau tidak digunakan.
Permasalahan ini dapat dideteksi dan diatasi menggunakan metode 5S, yaitu Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke. Yang pertama adalah Seiri/ Sort, Tujuan dari perancangan seiri ini adalah mengeluarkan barang-barang yang tidak diperlukan atau masih belum dibutuhkan ke dalam area tempat penyimpanan sementara. Pada Fast Moving Warehouse PT Indonesia Power, masih terdapat barang-barang yang tidak sesuai dengan fungsi warehouse dan masih banyak barangbarang sisa produksi tergeletak dibawah atau dilantai. Yang kedua adalah Seiton / Set in Order/ Penataan, konsep ini belum diterapkan dengan baik karena masih ada barang yang belum tertata dengan baik. Yang ketiga adalah Seiso/ Shine /Pembersihan, konsep ini belum diterapkan dengan baik karena belum ada pembersihan yang dilakukan secara berkala. Yang keempat adalah Seiketsu/ Standardize/ Pemantapan, konsep ini belum terlaksana dengan baik karena belum adanya standarisasi yang pasti. Yang terakhir adalah Shitsuke /Sustain /Pembiasaan, konsep ini belum diterapkan dengan baik karena masih kurangnya kesadaran karyawan untuk menjaga kebersihan.
Kesimpulannya, penerapan metode 5S pada warehouse PT Indonesia Power belum berjalan dengan optimal. Penerapan hanya dilakukan apabila sedang dilaksanaknaya bulan K3 nasional setahun sekali. Oleh karena itu masih banyak sekali kekurangan yang terdapat pada warehouse PT Indonesia Power UBP Mrica. Usulan perbaikan yang diberikan adalah untuk menerapkan 5S sesering mungkin, memberikan saran untuk selalu memiliki kesadaran akan pentingnya budaya 5S kapan saja dan dimana saja pada saat bekerja, agar proses aktivitas pada warehouse PT Indonesia Power UBP Mrica lebih optimal dan efisien. Pada tahap Seiri, diusulkan untuk memilah barang yang sesuai dan tidak sesuai dengan warehouse. Pada tahapan Seiton diusulkan pemberian label pada rak dan lemari penyimpanan agar proses pencarian barang lebih efisien. Pada tahap seiso, diusulkan semua pekerja yang terlibat dengan warehouse harus bertanggung jawab atas kebersihan warehouse, serta penerapan metode resik. Pada tahapan Seiketsu, diusulkan untuk dibuat Pramudian K. & Susanto – Analisis Penerapan Metode 5S.... 33 standarisasi, serta sistem reward dan punishment selama berjalanya aktivitas. Sedangkan pada tahap Shitsuke, diusulkan untuk adanya tim audit untuk mengaudit penerapan 5S pada warehouse PT Indonesia Power UBP Mrica.
Komentar
Posting Komentar