Hasea Alfian Madani
Teknik Industri Sebelas Maret
I0319044
Transistor merupakan salah satu perlatan semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, pemutus dan penyambung, stabilisasi tegangan, modulasi sinyal dan lain-lain. Transistor dapat berfungsi menjadi semacam kran listrik, dimana dapat mengatur pengaliran arus yang sangat akurat berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET). Transistor merupakan salah satu komponen semikonduktor yang paling banyak ditemukan dalam rangkaian-rangkaian elektronika. Dapat dikatakan bahwa hampir semua perangkat elektronik seperti televisi, handphone, dan komputer menggunakan transistor untuk berbagai kebutuhan dalam rangkaiannya. Transistor pertama kali ditemukan oleh John Bardeen, Walter Brattain, dan William Shockley dengan jenis transistor bipolar.
Konstruksi Transistor
Transistor tersusun dari komponen semikonduktor bahan tipe P yang diapit oleh dua bahan tipe N (transistor NPN) atau bahan tipe N yang diapit oleh dua bahan tipe P (transistor PNP). sehingga transistor memiliki tiga terminal yang berasal dari masing-masing bahan tersebut. sehingga transistor memiliki tiga terminal yang berasal dari masing-masing bahan tersebut. Transistor memiliki tiga terminal yaitu emitor (E), basis (B), dan kolektor (C).
Jenis Jenis Transistor
1. Transistor Bipolar
Transistor bipolar akan bekerja jika ada perpindahan elektron di kutub negatif untuk mengisi hole di kutub positif. Bipolar bermakna dua kutub. Transistor Bipolar juga sering disebut juga dengan singkatan BJT yang kepanjangannya adalah Bipolar Junction Transistor.
2. Transistor Efek Medan
Transistor Efek Medan atau Field Effect Transistor (FET) menggunakan listrik untuk mengendalikan konduktifitasnya. Yang dimaksud dengan Medan listrik disini adalah Tegangan listrik yang diberikan ke terminal Gate (G) untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan pada terminal Drain (D) ke terminal Source (S). Transistor Efek Medan (FET) ini disebut juga sebagai Transistor Unipolar karena pengoperasiannya yang hanya tergantung pada salah satu muatan pembawa saja, yaitu apakah muatan pembawa tersebut merupakan Elektron maupun Hole.
Cara Kerja Transistor
1. Transistor Bipolar
Cara kerja transistor bipolar dapat dilihat dari dua kaki terminal positif dan negatifnya selalu berdempet, itulah sebabnya mengapa terdapat 3 kaki terminal. Perubahan arus listrik dari jumlah kecil dapat menimbulkan efek perubahan arus listrik dalam jumlah besar khususnya pada terminal kolektor. Prinsip kerja ini lah yang mendasari penggunaan transistor sebagai penguat elektronik.
2. Transistor Efek Medan
Transistor Efek Medan atau biasa di singkat FET adalah transistor yang juga memiliki 3 kaki terminal yang masing masing di beri nama Drain (D), Source (S) dan Gate (G). Sistem kerja FET adalah dengan cara mengendalikan aliran elektron dari terminal Source ke Drain melalui tegangan yang di berikan pada terminal Gate.
Referensi:
1. Dosenpendidikan.co.id. (2014). Transistor adalah - Pengertian, Fungsi, Jenis, Cara Kerja dan Kategori - . Diakses pada 29 November 2020, dari https://www.dosenpendidikan.co.id/transistor-adalah/
2. Teknikelektronika.com. (2020). Fungsi Transistor dan Cara Mengukurnya. Diakses pada 27 November 2020, dari https://teknikelektronika.com/fungsi-transistor-cara-mengukur-transistor/
3. Samrasyid.com. (2020). Pengertian dan Konstruksi Transistor. Diakses pada 29 November 2020, dari https://www.samrasyid.com/2020/04/pengertian-dan-konstruksi-transistor.html#:~:text=Transistor%20tersusun%20dari%20komponen%20semikonduktor,dari%20masing%2Dmasing%20bahan%20tersebut.
Komentar
Posting Komentar